Kisah Inspiratif: Wahsyi Sang Pendosa Yang Bertobat dan Masuk Islam
Ilustrasi AI |
Tataw.site, Bandung – Wahsyi bin Harb selain dikenal sebagai pembunuh paman Rasulullah SAW, ia juga dikenal sebagai pembunuh Musailamah al-Kazzab.
Pada perang Uhud, Rasulullah SAW
bersama para sahabatnya berjuang untuk memerangi kaum kafir Quraisy. Setelah
menunggu dalam waktu yang tepat, seorang budak bernama Wahsyi berhasil membuat
Paman Rasulullah SAW yaitu Hamzah syahid di tempat. Inilah kisah Wahsyi si
pembunuh Hamzah yang masuk Islam.
Masuk Islamnya Wahsyi
Setelah sekian lama berada dalam
kemusyrikan, Wahsyi akhirnya memutuskan untuk masuk Islam. Ia pun pergi ke
Madinah mencari keberadaan Rasulullah SAW, karena mendengar kabar bahwa
“sebesar apapun dosa seseorang, jika ia bertobat maka dosanya akan diampuni.”
Lantas Wahsyi mengucapkan syahadat
di hadapan Rasulullah SAW. Beliau pun bertanya kepada Washyi “Apakah engkau
Wahsyi yang telah membunuh Hamzah bin Abdul Muthalib?”
Wahsyi mengangguk. Rasulullah SAW
bertanya lagi, “Bagaimana engkau dapat membunuhnya?”
Wahsyi pun menjawab, “Selama Hamzah
berperang aku terus mengintainya. Ketika ia lengah, kulemparkan tombakku ke
tubuhnya.” Wahsyi berkata dengan penyesalannya.
Rasulullah SAW seketika berpaling,
beliau engga melihat wajah Wahsyi lagi. Dan sejak saat itu Wahsyi tidak berani
mendekati Nabi Muhammad SAW.
Bagi Wahsyi, meskipun dosa-dosanya
telah terhapuskan setelah ia bertaubat, dia tetap ingin membalas perbuatannya
yang telah lalu. Maka pada suatu kesempatan, Wahsyi bersumpah akan membunuh
orang terburuk dari musuh Allah, yaitu Musailamah Al-Khazzab si Nabi palsu.
Kisah Wahsyi Membunuh Musailamah
Al-Khazzab
Pada masa kepemimpinan Khalifah
berada di tangan Abu Bakar pecahlah perang Yamamah. Perang ini terjadi karena
Bani Hanifah yang dipimpin oleh Nabi palsu yang bernama Musailamah Al-Khazzab.
Wahsyi turut serta dengan membawa
tombak yang pernah ia gunakan untuk menghabisi Hamzah. Pasukan Muslimin pun
berangkat ke Yamamah, sehingga dimulailah perang tersebut.
Ketika kedua belah pihak saling
berhadapan, Wahsyi melihat Musailamah Al-Khazzab berdiri dengan pedangnya
tersiap. Wahsyi pun bersiap-siap untuk melempar tombaknya. Namun, di sana
Wahsyi melihat ada seorang laki-laki Anshar yang tampaknya memiliki niat yang
sama untuk menyerang Musailamah Al-Khazzab (menurut pendapat banyak ulama,
laki-laki Anshar itu adalah Abu Dujanah Simak bin Kharasyah pemegang pedang
Nabi).
Wahsyi mencari posisi yang tepat,
kemudian dia langsung melemparkan tombaknya dan tepat mengenai Musailamah.
Namun, pada saat bersamaan, laki-laki Anshar terseut melompat ke depan dan
berhasil menghunuskan pedangnya di tubuh Musailamah.
Dari peristiwa ini, ada yang
mengatakan laki-laki Anshar itu yang telah membunuhnya. Namun hanya Allah yang
mengetahui siapakah yang membunuh Musailamah, antara Wahsyi bin Harp dan
laki-laki Anshar itu.
Jika Wahsyi bin Harp yang membunuh Musailamah Al-Khazzab, maka ia telah membunuh orang yang terburuk dari musuh-musuh Allah. Demikianlah sebuah kisah Wahsyi bin Harp sang pembunuh Hamzah sekaligus Musailamah yang akhirnya bertaubat dan masuk Islam.
Muhammad Kamal Rijki, Mahasiswa UIN Bandung
Referensi:
0 komentar:
Posting Komentar