Ustaz Abdul Somad: Hati-hati Engkau yang Masih Lalai Dalam Salatnya
Sumber foto: Pinterest |
Maka dari itu, dalam suatu kesempatan, Ustaz Abdul Somad atau UAS menerangkan tentang betapa bahayanya meninggalkan kewajiban shalat 5 waktu tersebut bagi umat muslim. Shalat 5 waktu sendiri adalah salah satu ibadah yang sangatlah penting dimana ibadah shalat akan menjadi penentu hisab setiap muslim di Akhirat kelak.
“Yang pertama kali dihitung, yang
pertama kali ditanya, yang pertama kali dihisab saat hari kiamat adalah
shalat,” tegas Ustaz Abdul Somad.
Bahkan Ustaz Abdul Somad juga menerangkan tentang betapa pentingnya shalat sampai Allah SWT pun memberikan cara-cara yang meringankan bagi umat muslim dalam melaksanakan shalat di berbagai situasi. Contohnya, ketika seorang muslim sedang menempuh perjalanan yang jauh, ia masih bisa melaksanakan shalat dengan cara di jama’. Bahkan setiap muslim pun diperbolehkan untuk melaksanakan shalat dengan cara duduk, terbaring, dan hanya mengangkat tangannya saja jika tubuh sudah tidak kuat untuk berdiri karena berbagai alasan. Tanpa shalat, maka hancurlah seluruh pondasi amal kebaikan yang sudah dibangun selama hidup di dunia. Ustaz Abdul Somad juga membeberkan ancaman yang menghantui seorang muslim yang dengan sengaja meninggalkan shalat.
“Siapa yang meninggalkan shalat
secara sengaja, kafirlah dia secara nyata. Jadi jangan kalian sampai tak
shalat, Nabi Muhammad SAW sampai meninggal dunia tak pernah meninggalkan
shalat,” tegas Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad juga secara tegas
mengingatkan untuk langsung menjauhi orang-orang yang mengaku beriman atau ahli
agama namun diketahui ternyata mereka adalah orang-orang yang dengan lalai
meninggalkan shalat.
“Kalau kau lihat ada orang terbang
di atas awan, berjalan di atas air jangan kau tertipu, dia penipu, tapi
pandanglah bagaimana istiqomahnya shalat berjamaah,” ujar Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad menyebutkan bahwa
nilai dari satu keistiqomahan seorang hamba dalam menjalankan shalat berjamaah
itu jauh lebih baik daripada memiliki ribuan karomah yang luar biasa.
“Satu istiqomah lebih baik daripada
kau memiliki seribu karomah,” tutupnya.
Kamal Rijki, Mahasiswa UIN Bandung
0 komentar:
Posting Komentar