Aku dan Semesta Lainnya
Sumber gambar: Internet |
Tataw, Bandung
Malam yang sunyi, yang aku lihat malam itu hanya aku, tsabit dan bersama jiwa yang tercekam. Mungkin malam itu aku hanya merasakan aku dan kesendirianku.
Tetapi saat itu tsabit seolah menyampaikan kepadaku bahwa diriku tak sesendiri itu. Masi banyak jiwa-jiwa yang hidup lainya.
Barangkali hanya dirikulah yang merasa tersendiri disini dengan keegoisanku, seah aku mengacuhkan bahwa daun-daun selalu bersama di sampingku, seolah aku mengacuhkan bintang-bintang indah yang ada di atasku. Padahal bisa saja mereka yang selalu menemaniku.
Apakah mungkn bahwa aku terasingka. Oleh semestaku sendiri?
Raja Muhammad Akmal, Mahasiswa UIN Bandung
.
0 komentar:
Posting Komentar